Kamis, 19 Januari 2012

Trip to Ora-North Seram, Maluku

Ora adalah salah satu tujuan wisata yang sudah masuk WANTED-so-bad di list Maluku Baronda. Kami sendiri sudah lamaaaaa sekali merencanakan banyak hal untuk persiapan ke Ora, namun karena cuaca dan ke(sok)sibukan pekerjaan dan kuliah saya, dengan sangat terpaksa perjalanan kami tunda. Kami percaya, tiap kali kegiatan yang kami rencanakan dari jauh-jauh hari sebelumnya pasti ga akan bisa terlaksana,I don’t know why, or maybe it’s superstitious reason, hehe. Jadi perjalanan kami ke Ora kali ini termasuk dalam jenis The-Mendadak-Travelling, ga ada persiapan banyak, yang saya ingat percakapan kami via bbm hanya didominasi dengan kalimat “brapaan emang?” “semoga dapet murah yah kak” “serius jadi berangkat hari bla bla bla” “kumpul dimana nih?” and so on. Belum lagi ribetnya kepastian-kumpul-dimana-things, ini karena 3 orang ada di ambon dan 1 orang bintang tamu dari Jakarta hehhehe… salut banget sama perjuangan ka.ita ( @truitta ) yang berangkat dari Jakarta dengan pesawat malam, tiba pagi dan langsung ke Ora, saya sempat khawatir bagaimana jika pesawatnya delay dan sampai ga sesuai jadwal, pastinya kami pun akan terlambat kapal menuju masohi, tapi Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar, bahkan ka ita sempet mandi dulu sebelum akhirnya berojek ria dari kebun cengkeh menuju Tulehu :D



Ora terletak di Seram Utara, dari Ambon kami harus menggunakan kapal menuju Amahai Masohi dan kemudian melanjutkan perjalanan darat.



Kapal Cepat
Pelabuhan kapal cepat menuju Ora ada di Tulehu. Dari ambon (kota) bisa menggunakan angkot atau kalo memang mau terburu-buru bisa menggunakan ojek. Tarif dari kota ke pelabuhan Tulehu 7000, namun kalian bisa menambah 3000 lagi jika menginginkan angkot mengantar kalian masuk ke dalam pelabuhan, yaa biar ga cape jalan kaki :D.

Untuk tiket ekonomi kapal cepat Tulehu menuju Amahai, masohi sebesar 91.000. Fyi, kapal cepat ini sangat on time, schedule pagi jam 9, begitu jam 9 teng, kapal langsung jalan. Saran saya, bagi kalian yang travelling berkelompok sebaiknya datang 1 atau setengah jam lebih cepat agar bisa mengambil tempat sesuai keinginan. Disana juga tersedia calo-tempat-duduk, kami yang datangnya last-minute sempat bingung karena kapal terlihat full dan akhirnya menggunakan jasa calo, yaah itung-itung membantu orang cari duitlah #pembenaran #dibenarkansaja.

Perjalanan dari ambon menuju amahai, masohi, Maluku tengah ditempuh kurang lebih 1 jam 30 menit. Walaupun sandaran tempat duduknya ga begitu tinggi, tapi menurut saya kapalnya lumayan nyaman. Belum lagi dilengkapi dengan AC dan playlist-so-yesterday-songs yang membuat saya dan ka.sally sempat ketiduran hehe. Thanks to Nia Daniati and Betharia Sonata.



Pemandangan menuju masohi pun ga kalah indahnya, pulau Pombo dan hamparan gunung dan laut biru ga akan membuat kita bosan melewati 1 jam 30 menit di atas kapal. Sampai di masohi, kami sudah dijemput mobil yang akan membawa kami ke saleman. Untuk perjalanan amahai – saleman sendiri sekitar 2,5 jam. Untuk yang ga bisa lama-lama naik mobil bisa deh persiapan minum antimo hehe, soalnya jalanan menuju saleman pun banyak yang rusak karna longsor, bagi yang travelling saat hujan, mungkin bisa lebih waspada karena menurut info saat hujan banyak pohon yang tumbang.



Dari saleman, speed boat siap membawa kami menuju ora resort, kurang lebih 10 menit saja dari saleman, kami sudah sampai di surga :D



Makanan

Travelling akan lebih sempurna jika dilengkapi dengan makanan yang super lezat. Kebetulan saat kami ke ora, kami ikut paket tour dari ora resort, jadi untuk semua yang kami bayar sudah termasuk makanan. Begitu tiba di amahai-masohi, kami disambut dengan ikan goring asam-manis 2 porsi, mie goreng, udang saos kecap dan capcay seafood. Jujur saja, welcoming lunch ini bener-bener versi -10-orang-banget. Kami semua sempat terkaget-kaget dengan menu yang disediakan. Karena semua makanan sudah dibayar, sayang rasanya kalo harus dibuang jadi kami makan setengah, sisanya kami bungkus hehe. #bukanpencitraan



Ora resort menyediakan 4x waktu makan dalam sehari. Sarapan, makan siang, ngemil sore+teh/kopi dan makan malam. Untuk sarapan sendiri disediakan nasi goreng, ikan goreng, telur mata sapi, roti kacang dan gagodo (I don’t know what is gagodo in Indonesian hehe). Makan siang ada ikan bakar+colo-colo, ikan kuah, sayur kangkung, lalapan, singkong rebus dan sambel goreng. Dan untuk makan malam ada ikan goreng, telur dadar bumbu dan sayur tumis kacang panjang. Saya jamin, kalian ga akan kelaparan di Ora !



Selain makanan2 yang super duper lezat, ruang makan di ora resort sangat mendukung untuk bisa makan banyak hehe. Bayangkan saja, menikmati makanan enak sambil menikmati gunung SS yang cantik, laut yang tenang dan langsung memantulkan terumbu karang yang cantik serta angin laut yang segar, can u imagine that?



Air Belanda

Hari kedua kami di Ora, kami melakukan tour keliling saleman. Menikmati indahnya tebing-tebing dan gua-gua di sekitar saleman yang indah, mampir bentar untuk snorkeling dan lanjut ke air belanda.

Dinamakan air belanda karna menurut kisahnya yang pertama menemukan mata air ini adalah orang belanda. Menurut saya kemungkinan juga airnya dingin kaya di belanda, makanya dinamakan demikian #sotoy.

Mata air belanda ga jauh dari pantai, anehnya walaupun Cuma berjarak beberapa meter dari bibir pantai, mata air belanda mengeluarkan air tawar (sempet nyoba minum). Dan airnya dingiiiiiiin bgt. Baru berendam sebentar saja kami sudah hampir jadi patung es.



Burung rusiala

Salah satu bagian dari tour kami di saleman adalah melihat burung rusiala. Entah harus dimulai dari mana menceritakan kehebatan dan kekaguman saya akan rusiala. Jadi rusiala ini berjumlah ribuan atau bahkan jutaan, ga ada satupun orang yang pernah menghitung berapa jumlahnya, rusiala akan keluar dari gua saat adzan maghrib dan masuk lagi ke dalam gua saat adzan subuh, ribuan rusiala yang keluar secara bersamaan menjadikan pemandangan yang indaaaaaaaah banget, saya sempat merekam momen ini.



Menurut salah satu tua adat di kampung saleman ini, sudah beberapa orang (Indonesia, cina, cheko dan dari Negara lain) yang datang meneliti rusiala, tapi tidak satupun yang berhasil menghitung, memotret atau menemukan sarang dari rusiala di dalam gua. Untuk masuk dalam gua rusiala pun harus dengan persetujuan melalui acara adat setempat.

Konon, rusiala berbentuk hampir mirip dengan kalelawar. Ada yang bilang, wujud atau bagian muka rusiala mirip dengan manusia baik bentuk mata, hidung, telinga dan perut.



Sampai saat ini saya masih terus browsing mengenai rusiala tapi hasilnya selalu nihil, semoga kedepannya ada yang mampu memecahkan misteri rusiala. Burung ini adalah salah satu aset bangsa. Jangan tunggu sampai Malaysia mengklaim rusiala milik mereka :D



Hospitality

Selain pemandangan yang indah, makanan yang enak, resort yang nyaman dan ngajak-ga-pulang, ada satu lagi nilai plus dari ora resort yaitu Hospitality. Semua staffnya ramah, selalu siap melayani dan friendly. Dimulai dari mas iki yang selalu setia jadi tukang-foto-mendadak sampai mama eny dan mama enna yang dengan baiknya selalu menanyakan “besok pada mau makan apa?”



Ga usah khawatir dengan kehebatan mas iki. Beliau sangat hebat dalam memotret, mau pake hp, camera pocket atau slr pun hasilnya tetap bagus, kalo foto laut horizonnya rata hehhehe.



Signal dan Listrik

Ora memang tempat yang pas buat liburan dan menghilangkan stress. Disana hampir semua signal provider ga bisa diandalkan. Antara ada dan tiada. Kadang satu bar, kadang tiada-bar :p. untuk info lebih lanjut mengenai provider apa yang bisa mengcover ora, mungkin kalian bisa mengirimkan email atau private message, karna ga enak ditulis disini, kecuali provider yang bersangkutan mau mengganti uang perjalanan kami ke ora :p



Di ora resort listrik akan menyala saat maghrib sampai subuh. Dari pagi sampai sore listrik padam. Jadi semua kegiatan charging dilakukan diwaktu malam. Saya sarankan jika travellingnya berkelompok sebaiknya membawa kabel rol tambahan untuk menantisipasi meningkatnya kegiatan charge-mencharge baterai hp, kamera atau yang niat nyetrika pakaian bisa dilakukan malam hari #niatbanget.



Harga

Nah di ora resort sendiri ada 2 macam kamar yang tersedia. Ada seavilla (villa diatas laut) dan kamar di darat. Rate per malam untuk seavilla adalah 700.000, sedangkan kamar darat 400.000 per malam. Untuk makan sendiri biayanya 250.000 per hari, sudah termasuk 3 kali makan (pagi, siang, malam) dan 2 kali coffebreak. Untuk biaya mobil dari amahai ke saleman sendiri bisa disewa dengan harga 500.000 per sekali jalan (1.000.000 pulang-pergi). Saran saya sebaiknya jika mau ke Ora, teman-teman bisa ambil paket tour ber-5 atau 10 orang, karena semakin banyak orang biayanya jadi lebih ringan.



Oke, sekian cerita saya mengenai perjalanan kami, @MalukuBaronda, ke Ora-Seram Utara. Jika ada bagian-bagian tertentu dalam tulisan saya yang salah atau kurang update mohon dikoreksi :D. untuk info lebih lanjut mengenai reservasi ora resort, teman-teman bisa langsung menghubungi Baguala Resort.



--Terima kasih untuk sisters-in-crime saya kak oly, ci sally dan ka ita untuk kebersamaan dan kebahagiaan selama di ora, sebagi rasa sayang saya yang teramat dalam, saya relakan mas iki untuk kalian wkwkkwkwk... luv you all. yuuuk planning buat next trip :D --