Rabu, 07 November 2012

Tual #AyoKeMaluku

somewhere in Tual


the sun-almost-set above the boat :D

There is no day that goes without the moon
and no day that goes without sunrise and sunset

the making of sand-balls

Selasa, 06 November 2012

Ambon, Negeri-Sejuta-Boss

Banyak hal unik yang ada di kota Ambon. Bagi yang sudah menetap lama di kota ini, kadang hal unik tersebut terkesan biasa-saja. Tapi bagi wisatawan/pendatang baru, sepertinya istilah-istilah ini agak mengganggu pendengaran atau sedikit menimbulkan keanehan.

Teman saya (bukan orang ambon) pertama kali datang di kota ini langsung dibuat pangling oleh supir-supir taxi/mobil sewaan di bandara. Begitu selesai mengambil bagasinya, dia berjalan keluar menuju parkiran dimana saya sudah menunggunya. Dia terkagum-kagum dengan sapaan “Boss” oleh para supir-supir taxi ini.

“Boss, mau pake mobil boss?”
“Boss, ada jemputan? Di mobil saya aja bos, mobil besar.’’
“Boss, mau diantar kemana?”

Begitu bertemu dengan saya, dia langsung curhat. 
“eh keren banget nih orang-orang ambon, saya baru tiba udah diangkat jadi boss aja, hehehe”
“belum seberapa, nanti deh saya jelasin,kita keliling-keliling kota dulu,bahkan tanpa saya jelaskan pun nanti kamu tau sendiri apa artinya”

Ya begitulah Ambonku, bagi masyarakat disini, panggilan “boss” seperti panggilan akrab untuk teman, kenalan, pelanggan dan atasan (Boss literally), kalau menurut saya sendiri, panggilan boss juga bisa dipakai jika kita bertemu dengan seseorang yang kita kenal wajahnya namun lupa siapa namanya, hehe. Jangankan di bandara, jika naik angkot ,ojek atau becak pun, penumpang sering berkomunikasi dengan panggilan boss

“Boss, ke kfc amaris berapaan?”
“boss, gang depan stop ya.”
“Boss,pake helm dong. Di depan kayanya ada polantas deh.” < contoh absurd )))

Boss adalah kata ‘positif’ unik yang dipakai dalam masyarakat ambon. Menurut saya, semua orang pasti senang dipanggil boss karena ‘panggilan’ tersebut juga mengandung ‘doa’ :D. 
 
Selain ‘panggilan positif’, di ambon juga masyarakatnya sudah sangat terbiasa dengan panggilan-panggilan ‘negatif’ bahkan di daerah lain jika ada seseorang dipanggil dengan panggilan itu mungkin saja akan marah besar, di ambon mereka menganggapnya sebagai hal-biasa.

Panggilan negative yang saya maksud adalah penggunaan nama binatang dan ‘setan’. Saya pernah terkagum-kagum dengan percakapan supir angkot dan tukang ojek.

Supir angkot : “eh anjing, ose darimana?” (eh anjing, kamu dari mana?)
Tukang ojek : “dari kampung. Beta telpon-telpon ose dari kemarin, ose seng angkat-angkat babi e” (dari kampung, saya telpon-telpon kamu sejak kemarin, tapi ga diangkat babi!)
Supir angkot : “parlente tarus, setang e” (terus aja bohong,setan!)

Saya menyaksikan percakapan “maut” itu dengan kekaguman luar biasa. Lebih kagum lagi setelah saya mendapatkan kenyataan bahwa supir angkot dan tukang ojek yang bersangkutan masih ada ikatan saudara, persaudaraan-yang-so-sweet. 
 
Kata anjing-babi-kambing-setan-dan-temantemanya adalah contoh budaya ‘panggilan’ yang menurut saya harus dibasmi dengan segera, walaupun untuk sebagian orang ambon mungkin budaya tersebut biasa-biasa-saja dan tidak-perlu-ditanggapi-dengan-serius. 
 
Saya kadang sering berpikir bagaimana kagetnya ‘pendatang baru’ jika turun dari pesawat di bandara dipanggil “Boss” dan saat di Pasar tidak sengaja menginjak kaki orang dan dijawab dengan “bajalang bae2 anjing, seng ada mata ka?” (jalan yang bener anjing, ga punya mata ya?) Pastinya ‘pendatang baru’ tersebut merasakan post-power-syndrome hehe, bayangkan saja, abis jadi boss langsung berubah jadi anjing x_x

Sebelum menulis ini, sempat terpikir oleh saya bahwa beberapa orang mungkin akan berpikir saya menuliskan hal-hal yang buruk mengenai keadaan ambon. Kemudian di sisi lain saya merasa ‘harus’ menulis tentang ini agar banyak orang tau, toh yang saya tulis betul adanya, tanpa drama *sigh. 

Dengan ini mungkin orang-orang yang akan datang ke ambon bisa belajar sedikit budaya yang ada di kota yang cantik ini. 
 
Pesan saya, jika dipanggil “Boss” maka “Aamiin-kanlah” dan jika dipanggil “Anjing-Babi-Kambing-Setan” cuekin aja, hehe. Oke Boss? 
Ambon Manise (Photo by @roesakau)